Top Ads

Faktor yang mempengaruhi belajar anak

Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum kita yang diukur oleh IQ, IQ yang tinggi meramalkan sukses terhadap prestasi belajar. Namun IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin sukses di masyarakat

Dalam rangka Seminar Sehari tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Anak dan Kurikulum Berbasis Komputensi di Sekolah Dasar

1. Pengaruh Pendidikan dan Pembelajaran Unggul

Seorang secara genetis telah lahir dengan suatu organisme yang disebut inteligensi yang bersumber dari otaknya. Struktur otak telah ditentukan secara genetis, namun berfungsinya otak tersebut menjadi kemampuan umum yang disebut inteligensi, sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungannya (Semiawan, C, 1997).Pada kala bayi lahir ia telah dimodali 100 - 200 milyar sel otak dan siap memproseskan beberapa trilyun informasi. Cara pengelolaan inteligensi sangat mempengaruhi kualitas manusianya, tetapi sayang perlakuan lingkungan dalam caranya tidak selalu menguntungkan perkembangan inteligensi yang berpangaruh terhadap kepribadian dan kualitas kehidupan manusia. Ternyata dari berbagai penelitian bahwa pada umumnya hanya kurang lebih 5% neuron otak berfungsi penuh (Clark, 1986).

Lingkungan pendidikan dan berbagai pusat pelatihan serta tempat kerja kita kini juga dipengaruhi oleh lingkungan global yang merupakan berbagai pengaruh eksternal dalam dinamika berbagai aspek kehidupan di dunia, Lingkungan global yang mengadung pengertian tereksposnya kita oleh kehidupan komunitas global menuntut adaptasi masyarakat kita pada kondisi global dan pada gilirannya menuntut adaptasi individu untuk bisa bertahan di masyarakat di mana ia hidup.

Interface antar berbagai stimulus lingkungan melalui interaksi untuk mewujudkan aktualitasasi diri individu secara optimal dalam masyarakat di mana ia hidup dan juga aktualisasi daerah pada masyarakat yang lebih luas, nasional maupun global, inilah yang harus menjadi perhatian pengelola ataupun atasan atas perlakuan subjek SDM, dalam hal kita, para guru dalam perlakuannya terhadap peserta didik. Interaksi yang terjadi dalam prilaku anak-anak kita. Namun secara reciprocal (timbal balik) perlakuan yang diterjadikan adalah cermin kehidupan masyarakat di mana ia hidup.

Menghadapi era global di masa yang akan datang, diharapkan kesadaran tentang reformasi pendidikan memenuhi kondisi masa depan yang dipersyaratkan (necessary condition to be fullfield). Kurun waktu milenium ke 3 dari proses kehidupan manusia sudah berjalan, dan abad ke-21 serta abad ke-22 ini bukan saja merupakan abad-abad baru, melainkan juga peradaban baru. Hal ini dikarenakan betapapun mengalami krisis moneter, Indonesia akan terkena juga oleh restrukturisasi global dunia yang sedang berlangsung. Restrukturisasi dunia, yang terutama ditandai oleh berbagai perubahan dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan aspek kehidupan lain, mempengaruhi setiap insan manusia, laki, perempuan, anak di negara berkembang maupun di negara maju, tidak terkecuali negara Indonesia, dan terutama berdampak terhadap orientasi pendidikan.

2. Perkembangan dan Pengukuran Otak

Sebagaimana tadi dikatakan, maka cara penggunaan sistem kompleks dari proses pengelolaan otak ini sebenarnya sangat menentukan inteligensi maupun kepribadian dan kualitas kehidupan yang dialami seorang manusia, serta kualitas manusia itu sendiri. Untuk meningkatkan kecerdasan anak maka produksi sel neuroglial, yaitu sel khusus yang mengelilingi sel neuron yang merupakan unit dasar otak, dapat ditingkatkan melalui berbagai stimulus yang menambah aktivitas antara sel neuron (synaptic activity), dan memungkinkan akselerasi proses berfikir(Thompsn, Berger, dan Berry, 1980 dalam Clark, 1986). Dengan demikian inteligensi manusia dapat ditingkatkan, meskipun dalam batas-batas tipe inteligensinya.

Secara biokimia neuron-neuron tersebut menjadi lebih kaya dengan memungkinkan berkembangnya pola pikir kompleks. Juga banyak digunakan berkembangnya aktivitas "Prefrontal cortex" otak, sehingga terjadi perencanaan masa depan, berfikir berdasarkan pemahaman dan pengalaman intuitif, Prefrontal cortex yang terutama tumbuh pada ketika anak berumur duabelas sampai enambelas tahun mencakup juga kemampuan melihat perubahan pola ekstrapolasi kecendrungan hari ini ke masa depan; regulasi diri serta strategi "biofeedback" dan meditasi; berfikir sistem analisis;yang merupakan aspek-aspek bentuk tertinggi kreativitas serta memiliki kepekaan sosial, emosional maupun rasional (Goodman, 1978, dalam Clark, 1986). Sifat-sifat manusia ini banyak terkait dengan sifat-sifat inisiatif dan dorongan mencapai kemandirian dan keunggulan.

Otak dewasa manusia tidak lebih dari 1,5 kg, namun otak tersebut adalah pusat berfikir, perilaku serta emosi manusia mencerminkan seluruh dirinya (selfhood), kebudayaan, kejiwaan serta bahasa dan ingatannya. Descartes pusat kesadaran orang, ibarat saisnya, sedangkan badan manusia adalah kudanya. Meskipun kemudian ternyata, bahwa perilaku manusia juga dipengaruhi oleh ketidaksadarannya (freud dalam Zohar, 2000:39), kesadaran manusia yang oleh Freud disebut rasionya merupakan kemampuan umum yang mengontrol seluruh perilaku manusia. Berbagai penelitian kemudian membuktikan bahwa kemampuan rasional tersebut biasa diukur dengan IQ (Intelligence Quetient). Meskipun kini terbukti bahwa orang memiliki lebih dari satu inteligensi menurut teori Gardner ada 8 (teori Multiple Intelligence), ukuran yang disebut IQ mengukur kemampuan umum yang bersifat tunggal masih sering dipakai untuk menandai kemampuan intelektual dan prestasi belajar. Ternyata bahwa otak tersebut masih menyimpan berbagai kemungkinan lain.

"Celebral Cortex" otak dibagi dalam dua belahan otak yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut "corpus callosum". Belahan otak kanan menguasai belahan kiri badan, sedangkan belahan otak kiri menguasai belahan kanan badan. Respons, tugas dan fungsi belahan kiri dan kanan berbeda dalam menghayati berbagai pengalaman belajar, sebagaimana seorang mengalami realitas secara berbeda-beda dan unik. Belahan otak kiri terutama berfungsi untuk merespons terhadap hal yang sifatnya linier, logis, teratur, sedangkan yang kanan untuk mengembangkan kreativitasnya, mengamati keseluruhan secara holistik dan mengembangkan imaginasinya. Dengan demikian ada dua kemungkinan cara berfikir, yaitu cara berfikir logis, linier yang menuntut satu jawaban yang benar dan berfikir imaginatif multidimensional yang memungkinkan lebih dari satu jawaban.

3. Kecerdasan (Inteligensi) Emosional
* Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum kita yang diukur oleh IQ, IQ yang tinggi meramalkan suskse terhadap prestasi belajar. Namun IQ yang tinggi ternyata tidak menjamin sukses di masyarakat (Segal, 1997:14). Pada permulaan tahun sembilan puluhan berbagai penelitian menunjukkan (Segal, 1997:5) bahwa diinspirasi oleh berbagai psikolog humanis seperti Maslow, Rollo May, Carl Rogers yang sangat memperhatikan segi-segi subyektif (perasaan) dalam perkembangan psikolog, eksplorasi tentang emosi telah menunjuk pada sumber-sumber emosi (Segal, 1997, Goleman, 1995).

Ternyata bahwa emosi selain mengandung persaan yang dihayati seseorang, juga mengandung kemampuan mengetahui (Menyadari) tentang perasaan yang dihayati dan kemampuan bertindak terhadap perasaan itu. Bahkan pada hakekatnya emosi itu adalah impuls untuk bertindak.

Goleman menyatakan bahwa selain rational mind, seorang memiliki an emotional main yang masing-masing diukur oleh IQ dan EQ dan bersumber masing-masing dari head dan heart. kedua kehidupan mental tersebut, meskipun berfungsi dengan cara-caranya sendiri, bekerjasama secara sinergis dan harmonis.

* Homo sapiens yang memiliki neocortex(otak depan) yang merupakan sumber rasio, yaitu otak depan, terdiri dari pusat-pusat yang memahami dan mendudukan apa yang diamati oleh alat dria kita. Dalam evolusi tentang pengtahuan kemampuan organisma, ternyata bahwa penanjakan kehidupan manusia dalam peradaban dan kebudayaan adalah kerja neocortex yang ternyata juga menjadi sumber kemampuan seseorang untuk perencanaan dan strategi jangka panjang dalam mempertahankan hidup (Goleman, 1995:11).

Perkembangan ini menjadi otak memiliki nuansa terhadap kehidupan emosional seseorang. Struktur lymbic (sumsum tulang belakang) menghidupkan perasaan tentang kesenangan dan keinginan seksual, yaitu emosi yang mewujudkan sexual passion. Namun keterkaitan sistem lymbic tersebut dengan neocortex menumbuhkan hubungan dasar ibu-anak, yang menjadi landasan untuk unit keluarga dan commitment jangka panjang untuk membesarkan anak (spesi yang tidak dimiliki organisma ini seperti binatang melata, tidak memiliki kasih sayang) dan sering membunuh dan /atau menghancurkan anaknya sendiri. Masa anak dan masa belajar panjang (long childhood) bersumber dari saling keterhubungan neuron-neuron dalam 'pabrik' otak ini.

* Amygdala adalah neuron yang mewujudkan struktur keterhubungan di atas brainstem dekat dasar dari limbic ring(cincin sumsum tulang belakang antara emosi dan rasio). Amygdala adalah tempat penyimpanan memori emosi.

Joseph Le Doux, neoroscientist dari Center for Neural Scince New York University menemukan peran penting amygdala dalam otak emosional. Amygdala menerima input langsung melalui alat dria dan memberikan signal kepada neocortex, namun juga dapat m

KKM Tematik

Prota Tematik

PROMES TEMATIK

RPP Tematik

Silabus Tematik

Jaringan Tematik

Pemetaan SK dan KD Tematik

SK & KD Tematik

RPP Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi SD

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PANDUAN PENGEMBANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


I. Pendahuluan

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian

II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mencantumkan identitas
• Nama sekolah
• Mata Pelajaran
• Kelas/Semester
• Alokasi Waktu

Catatan:
 RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan
 Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.



A.Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar
b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran


C.Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.


D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

E. Metode Pembelajaran/Model Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan :
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan un¬tuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di¬lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang¬kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un¬tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

G. Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
H. Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.

III. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah : ..................................
Mata Pelajaran : ...................................
Kelas/Semester : ...................................
Alokasi Waktu : ...................................

A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran:
D. Materi Pembelajaran
E. Model/Metode Pembelajaran
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
  •  Kegiatan Awal :
-
-
  • Kegiatan Inti :
-
-
  •  Kegiatan Akhir :
-
-
G. Sumber Belajar
H. Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal

Software Cangih untuk alih bahasa

ImTranslator, Firefox Addons Untuk Menterjemahkan
Anda yang sering “berhubungan” dengan bahasa asing dan membutuhkan sebuah software bantu untuk menterjemahkan berbagai bahasa asing seperti english (inggris), prancis, italia, spanyol, dll ke bahasa Indonesia atau sebaliknya, Anda bisa mencoba ImTranslator.

ImTranslator dapat menterjemahkan secara realtime lebih dari 40 bahasa, termasuk bahasa inggris dan indonesia. Yang cukup menarik dari firefox addons ini adalah dapat “membacakan” teks atau halaman web yang Anda pilih. Syaratnya, di komputer Anda sudah terinstall sound card dan dilengkapi dengan speaker. Jadi, dengan ImTranslator ini Anda bisa belajar bahasa asing sekaligus cara pengucapannya.
ImTranslator ini dapat Anda gunakan sebagai alternatif bookmarklet ini sebagai software translator.
Download: https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/2257/

Cara Download Google Book

Free Image Hosting
Sebagian dari Anda mungkin sudah membaca artikel yang membahas tentang bagaimana Anda dapat membaca buku dan majalah secara gratis lewat Google Book Search.
Secara “normal” Anda hanya dapat membaca secara online dan tidak dapat mendownload buku dan majalah tersebut. Tetapi dengan menggunakan software Google Book Downloader Anda dapat mendownload dan menyimpan buku tersebut sebagai file PDF.

Untuk mendownload dari Google Book Search dengan menggunakan Google Book Downloader, caranya sebagai berikut:
  1. Jalankan aplikasi Google Book Downloader.
  2. Tulis kode buku yang akan didownload pada kotak isian Book code.
  3. Tekan tombol Check.
  4. Tekan tombol Download all.
  5. Tekan tombol Save entire book as…
Lama proses yang dibutuhkan untuk mengecek dan mendownload sangat variatif, tergantung kecepatan koneksi internet dan banyak sedikitnya halaman buku yang bisa didownload.

Membaca Buku Online

Membaca Buku dan Majalah Secara Online dengan GooReader
Sebelum dunia Internet menjadi semakin maju dan lengkap, kita harus membeli atau meminjam majalah ataupun buku yang ingin kita baca. Namun, sekarang kita dapat dengan mudah menemukan banyak sekali buku dan majalah yang dapat kita baca secara online.

Dengan Google Books, kita dapat menemukan jutaan buku serta majalah yang dapat kita baca secara gratis. Untuk menemukan buku yang ingin kita baca pun sangat mudah, karena kita dapat menggunakan fitur search yang disediakan. Memang, tidak semua buku ataupun majalah dapat kita baca secara keseluruhan. Banyak dari buku serta majalah di Google Books yang hanya merupakan preview. Namun jika kita jeli dalam mencari, kita dapat menemukan banyak buku yang dapat kita baca, atau bahkan kita unduh secara keseluruhan.
Membaca Buku dan Majalah Secara Online dengan GooReader
Membaca buku dan majalah secara online sangatlah mudah, dan aplikasi GooReader membuatnya menjadi semakin mudah. GooReader adalah desktop application yang memungkinkan kita untuk mencari, mengunduh, dan membaca buku serta majalah yang dapat kita temukan di Google Books, tanpa harus surfing menggunakan web browser. Antar muka GooReader membuat membaca buku dan majalah secara online menjadi jauh lebih nyaman. Kita dapat membuka halaman demi halaman dengan gerakan mouse yang natural dan halus.
Apikasi GooReader ini tersedia dalam versi free serta paid di situs resmi nya GooReader.com. Tentu saja, versi free memiliki fitur yang terbatas apabila dibandingkan dengan versi paid. Namun, versi free aplikasi ini cukup membantu bagi mereka yang suka membaca buku ataupun majalah secara online di Google Books. Aplikasi ini dapat digunakan di komputer yang menggunakan sistem operasi Windows XP, Vista, dan Windows 7 dengan .Net Framework 3.5 SP1.
Download: http://gooreader.com/download/

Buku Tentang Blog

Buat anda pecinta ebook gratisan, berikut ini adalah sepuluh ebook berbahasa indonesia yang membahas tentang dunia blogging. Cakupan topiknya cukup luas, mulai dari pengenalan wordpress, blogspot, sampai meningkatkan jumlah pengunjung blog. Ada juga bisa membaca kisah blogger sukses dari Indonesia.

1. Panduan Dasar Wordpress
Sesuai dengan judulnya ebook ini berisi dasar-dasar penggunaan wordpress. Ada banyak topik yang dibahas, mulai dari mengubah setting wordpress, memposting artikel, menggunakan widget, dsb.
Blog: http://blog.rosihanari.net/
Download: PanduanDasarWordpress.zip
2. Tutorial Wordpress
Ebook ini berisi tutorial tentang pembuatan blog di wordpress.com
Blog: http://ustadz.net/
Download: tutorial-wordpress.pdf
3. Kamus Istilah Blogger (Extended Edition)
Ebook ini akan menjelaskan istilah-istilah seputar blogging.
Blog: http://www.blogguebo.com/
Download: EbookKamusIstilahBlogger.pdf
4. Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses
Ebook ini berisi wawancara dengan delapan blogger profesional dari luar negri dan Indonesia.
Blog: http://www.blogguebo.com/
Download: EbookSeriWawancaraEksklusif.pdf
5. Total Guide : Build a Wordpress Sites
Walaupun judul ebook ini dalam bahasa inggris, namun isinya 100% bahasa indonesia. Ebook ini membahas cara menginstall wordpress, mulai dari download wordpress terbaru, mendaftar hosting gratisan yang support php dan mysql, install wordpress, dsb.
Blog: http://neo.rizkhey.net/
Download: Total_Guide_Wordpress.pdf
6. Cara Mengupload Wordpress ke Website
Topik yang dibahas dalam ebook ini hampir sama dengan ebook di atas, yaitu menggunakan wordpress dengan hosting sendiri (bukan di wordpress.com).
Blog: http://gideon-stat07.web.ugm.ac.id/
Download: cara-uplod-web.pdf
7. Google AdSense Success Story
Ebook ini menceritakan kisah sukses blogger Indonesia dalam mendapatkan penghasilan dari internet.
Blog: http://www.cosaaranda.com/
Download: adsense_success_story.zip
8. Profit Blueprint (versi Bahasa Indonesia)
Ebook ini mengupas kisah sukses Yaro Starak pemilik blog entrepreneurs-journey.com.
Blog: http://blog.firdaus.info/
Download: http://www.lulu.com/content/1333105
9. Step By Step Blogspot Custom Domain
Ebook ini membahasa tentang blogging dengan blogspot tapi dengan menggunakan nama domain sendiri.
Blog: http://www.o-om.com/
Download: http://www.ziddu.com/
10. Kiat Sukses Promosi Blog
Setelah Anda mempunyai blog, langkah berikutnya adalah mendapatkan pengunjung. Nah ebook ini akan membahas bagaimana caranya meningkatkan jumlah pengunjung blog Anda.
Blog: http://www.o-om.com/
Download: http://www.ziddu.com/

Buku Tutorial Design Catia

Buku Pemrograman

Buku Pembuatan Web

Buku Tutorial Flash

Buku Tutorial Photo Shop

Buku Pemrograman Visual Basic

Buku Pemrograman Delphi

Buku Panduan Perikanan

Buku Panduan Perternakan

Buku Panduan Usaha Pertanian

Buku Panduan Usaha

PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 6

 
CD PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 6 ( HARGA : Rp. 65.000,- )
PALING MURAH (SEBELUM MEMBELI CEK HARGA DARI TEMPAT LAIN)

ISI CD :
• Bahasa Indonesia
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Bahasa Inggris
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Matematika
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• PKN
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• SBK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Agama Islam
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Jasmani dan Olahraga
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• TIK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.

Berminat SMS ke : 08122612635
(HARGA DIATAS BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM)




PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 5


CD PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 5 ( HARGA : Rp. 65.000,- )
PALING MURAH (SEBELUM MEMBELI CEK HARGA DARI TEMPAT LAIN)

ISI CD :
• Bahasa Indonesia
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Bahasa Inggris
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Matematika
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• PKN
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• SBK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Agama Islam
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Jasmani dan Olahraga
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• TIK
i. Panduan Pembelajaran Tematik
j. Perangkat Pembelajaran SK & KD
k. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
l. Silabus Pembelajaran
m. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
n. PROMES Tematik.
o. PROTA Tematik.
p. KKM Tematik.

Berminat SMS ke : 08122612635

PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 4


CD PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 4 ( HARGA : Rp. 65.000,- )
PALING MURAH (SEBELUM MEMBELI CEK HARGA DARI TEMPAT LAIN)

ISI CD :
• Bahasa Indonesia
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Bahasa Inggris
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Matematika
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• PKN
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• SBK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Agama Islam
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Jasmani dan Olahraga
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• TIK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.

Berminat SMS ke : 08122612635

PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 3


CD PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 3 ( HARGA : Rp. 65.000,- )
PALING MURAH (SEBELUM MEMBELI CEK HARGA DARI TEMPAT LAIN)

ISI CD :
• Bahasa Indonesia
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Bahasa Inggris
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Matematika
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• PKN
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• SBK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Agama Islam
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Jasmani dan Olahraga
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.

Berminat SMS ke : 08122612635

PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 2


CD PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 2 ( HARGA : Rp. 65.000,- )
PALING MURAH (SEBELUM MEMBELI CEK HARGA DARI TEMPAT LAIN)

ISI CD :
• Bahasa Indonesia
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Bahasa Inggris
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Matematika
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• PKN
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• SBK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Agama Islam
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Jasmani dan Olahraga
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.

Berminat SMS ke : 08122612635 


atau Download
Klik Disini

PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 1


CD PERANGKAT PEMBELAJARAN SD KELAS 1 ( HARGA : Rp. 65.000,- )
PALING MURAH (SEBELUM MEMBELI CEK HARGA DARI TEMPAT LAIN)

ISI CD :
• Bahasa Indonesia
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Bahasa Inggris
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.

• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Matematika
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• PKN
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• SBK
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Agama Islam
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.
• Pendidikan Jasmani dan Olahraga
a. Panduan Pembelajaran Tematik
b. Perangkat Pembelajaran SK & KD
c. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Silabus Pembelajaran
e. RPP Tematik EEK ( Elaborasi, Eksplorasi dan Konfirmasi ) Karakteristik Bangsa.
f. PROMES Tematik.
g. PROTA Tematik.
h. KKM Tematik.


Berminat SMS ke : 08122612635 ( Kami akan Kirim CD)


Anda Bisa Download 
Klik Disini

PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK

PENILAIAN

A. Pengertian
Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai
informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari
pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program
kegiatan belajar.

B. Tujuan
Tujuan Penilaian pembelajaran tematik adalah:
1. Mengetahui percapaian indikator yang telah ditetapkan
2. Memperoleh umpan balik bagi guru, untuk pengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa
4. Sebagai acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial, pengayaan, dan pemantapan).

C. Prinsip
1. Penilaian di kelas I dan II mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di sekolah dasar. Mengingat bahwa siswa kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.
2. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I dan II. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke tiga kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.
3. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masing-masing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari mata-mata pelajaran.
4. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu siswa bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan akhir.
5. Hasil karya/kerja siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru dalam mengambil keputusan siswa misalnya: Penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.

D. Alat Penilaian
Alat penilaian dapat berupa Tes dan Non Tes. Tes mencakup: tertulis, lisan, atau perbuatan,
catatan harian perkembangan siswa, dan porto folio. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas
awal penilaian yang lebih banyak digunakan adalah melalui pemberian tugas dan portofolio.
Guru menilai anak melalui pengamatan yang lalu dicatat pada sebuiah buku bantu.
Sedangkan Tes tertulis digunakan untuk menilai kemampuan menulis siswa, khususnya
untuk mengetahui tentang penggunaan tanda baca, Jean, kata atau angka

Berikut adalah contoh penilaian yang dapat dilakukan guru:
A. Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial : Tes Lisan
 Menyebutkan peristiwa/kegiatan yang dialami
 Mengemukakan peristiwa/kegiatan yang berkesan
 Mengekspresikan perasaan waktu memberi kesan.
B. Bahasa Indonesia : Perbuatan
• Kelancaran membaca
• Melafalkan kata
• Melagukan/intonasi
• Cara bertanya jawab

Tugas
• Melengkapi kalimat
C. Ilmu Pengetahuan Alam : Perbuatan
• Mendemonstrasikan cara menggosok gigi

: Lisan
• Menyebutkan cara memelihara gigi
• Menjelaskan manfaat menggosok gigi

E. Aspek Penilaian
Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi
Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut.
Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah
terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator mata
pelajaran.

Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang
terdapat pada kelas satu dan dua Sekolah Dasar, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika,
Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni
Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan.

PENUTUP
Pedoman ini merupakan acuan minimal, sehingga sekolah dan guru dapat mengembangan
sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing.

TAHAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

1. Tahapan kegiatan
Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga
tahapan kegiatan yaitu kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan pembukaan
kurang lebih satu jam pelajaran (1 x 35 menit), kegiatan inti 3 jam pelajaran (3 x 35
menit) dan kegiatan penutup satu jam pelajaran (1 x 35 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran
untuk mendorong siswa menfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini
dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan
disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan
fisik/jasmani, dan menyanyi

b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan
dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun perorangan.

c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh kegiatan
akhir/penutup yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku,
pantomim, pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik.
Contoh jadwal pelaksanaan pembelajaran perhari dapat dijabarkan menjadi:

Contoh 1:
Kegiatan Jenis kegiatan
Kegiatan pembukaan Anak berkumpul bernyanyi sambil menari mengikluti irama musik
Kegiatan inti • Kegiatan untuk pengembangan membaca
• Kegiatan untuk pengembangan menulis
• Kegitan untuk pengembangan berhitung
Kegiatan penutup Mendongeng atau membaca cerita dari buku cerita






Contoh 2:
Kegiatan Jenis kegiatan
Kegiatan pembukaan Waktu berkumpul (anak m,enceritakan pengalkaman,
menyanyi, melakukan kegiatan fisik sesuai dengan tema)
Kegiatan inti  Pengembnagan kemmapuan menulis (kegiatan kelompok besar)
 Pengembnagan kemampuan berhitung kegiatan kelompok kecil atau berpasangan)
 Melakukan pengamatan sesuai dengan tema, misalnya mengamati jenis kendaraan yang lewat pada tema transporasi, menggambar hewan hasil pengamatan
Kegiatan penutup  Mendongeng
 Pesan-pesan moral
 Musik/menyanyi

2. Pengaturan Jadwal pelajaran
Untuk memudahkan administrasi sekolah terutama dalam penjadwalan. Guru bersama
dengan guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan Jasmani dan guru
muatan lokal perlu bersama-sama menyusun Jadwal pelajaran. Contoh jadwal yang
dapat dikembangkan adalah:

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7-7.35 Matematika B. Indo Mat BI Penjaskes IPA
7.35-8.10 Matematika B. Indo Mat BI penjaskes IPA
8.10-8.45 Matematika B. Indo Mat KTK P. Agama mulok
8.45-9.00 Istirahat
9.00-9.35 B. Ind Mat IPS KTK P. Agama mulok
9.35-10.10 B. Ind Mat IPS KTK

TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN Pembelajaran Tematik

Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan beberapa hal yang meliputi tahap
perencanaan yang mencakup kegiatan pemetaan kompetensi dasar, pengembangan
jaringan tema, pengembangan silabus dan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran.

A. Pemetaan Kompetensi Dasar
Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan
utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata
pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator
Melakukan kegiatan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar dari
setiap mata pelajaran ke dalam indikator. Dalam mengembangkan indikator perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik
• Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
• Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau dapat diamati

2. Menentukan tema
a. cara penentuan tema
Dalam menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara yakni:

Cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan
tema yang sesuai.

Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan,
untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik
sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

b. Prinsip Penentuan tema
Dalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu:
• Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa:
• Dari yang termudah menuju yang sulit
• Dari yang sederhana menuju yang kompleks
• Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
• Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa
• Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa,termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya

3. Identifikasi dan analisis Standar Kompetensi, Kompetensi dasar dan Indikator
Lakukan identifikasi dan analisis untuk setiap Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar dan indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi habis.
B. Menetapkan Jaringan Tema
Buatlah jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan
tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antara tema,
kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat
dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.

C. Penyusunan Silabus
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar
dalam penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.

D. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran. Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar
siswa yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana
pembelajaran tematik meliputi:
1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas,semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
2. Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.
3. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.
4. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup).
5. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar,serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).

Karakteristik Perkembangan anak usia kelas awal SD

Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dini.
Masa usia dini ini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat
penting bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang
dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.

Karakteristik perkembangan anak pada kelas satu, dua dan tiga SD biasanya pertumbuhan
fisiknya telah mencapai kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan
keseimbangannya. Mereka telah dapat melompat dengan kaki secara bergantian, dapat
mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap bola dan telah berkembang koordinasi
tangan dan mata untuk dapat memegang pensil maupun memegang gunting. Selain itu,
perkembangan sosial anak yang berada pada usia kelas awal SD antara lain mereka telah
dapat menunjukkan keakuannya tentang jenis kelaminnya, telah mulai berkompetisi dengan
teman sebaya, mempunyai sahabat, telah mampu berbagi, dan mandiri.

Perkembangan emosi anak usia 6-8 tahun antara lain anak telah dapat mengekspresikan
reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan
orang tua dan telah mulai belajar tentang benar dan salah. Untuk perkembangan
kecerdasannya anak usia kelas awal SD ditunjukkan dengan kemampuannya dalam
melakukan seriasi, mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan,
meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan
berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu.

B. Cara Anak Belajar
Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam
menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif).
Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata yaitu sistem
konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam
lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi
(menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran) dan akomodasi
(proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Kedua
proses tersebut jika berlangsung terus menerus akan membuat pengetahuan lama dan
pengetahuan baru menjadi seimbang. Dengan cara seperti itu secara bertahap anak dapat
membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan hal
tersebut, maka perilaku belajar anak sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam
dirinya dan lingkungannya. Kedua hal tersebut tidak mungkin dipisahkan karena memang
proses belajar terjadi dalam konteks interaksi diri anak dengan lingkungannya.
Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada rentang usia tersebut
anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia
secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan
memandang unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3)
Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, (4)
Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana,
dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume
zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia
sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:

1. Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang
dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan
menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa
dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami,
sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat
dipertanggungjawabkan.

2. Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu
keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.


3. Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari
hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan
keluasan serta kedalaman materi .

C. Belajar dan Pembelajaran Bermakna
Belajar pada hakekatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses interaksi antar anak dengan anak,
anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan
menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan
memberikan rasa aman bagi anak. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya
proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan
lingkungannya.

Belajar bermakna (meaningfull learning) merupakan suatu proses dikaitkannya informasi
baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
Kebermaknaan belajar sebagai hasil dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya
hubungan antara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi atau situasi baru dengan
komponen-komponen yang relevan di dalam struktur kognitif siswa. Proses belajar tidak
sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan
menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga
konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Dengan
demikian, agar terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan
menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu memadukannya secara
harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan.

Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung apa yang
dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak indera daripada hanya mendengarkan
orang/guru menjelaskan.

D. Pengertian Pembelajaran Tematik
Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep
belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awl SD
sebaiknya dilakukan dengan Pembelajaran tematik. Pembelajaan tematik adalah

pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok
pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).
Dengan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
1) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
3) pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;
5) Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
6) Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
7) guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

E. Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan Pembelajaran tematik mencakup:
Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat
yaitu: (1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme. Aliran progresivisme
memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas,
pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan
pengalaman siswa. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct
experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah
hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak
dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan
sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan
suatu proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa
ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya. Aliran humanisme
melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang dimilikinya.

Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi
perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan diperlukan
terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa
agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran
tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus
mempelajarinya.

Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau
peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan
yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang
menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab
V Pasal 1-b).

F. Arti Penting Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar
secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang
mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori
pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan
bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan
perkembangan anak.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan
sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang
pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman
belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran
lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk
skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu,
dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa,
karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu
sebagai satu keutuhan (holistik).

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain: 1) Pengalaman dan kegiatan
belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah
dasar; 2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak
dari minat dan kebutuhan siswa; 3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan
bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 4) Membantu mengembangkan
keterampilan berpikir siswa; 5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; dan 6)
Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan
tanggap terhadap gagasan orang lain.

Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan diperoleh
beberapa manfaat yaitu: 1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan
indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi
dapat dikurangi bahkan dihilangkan, 2) Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang
bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan
tujuan akhir, 3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian
mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah. 4) Dengan adanya pemaduan
antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat,

G. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki
karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan
pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek
belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan
kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct
experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang
nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat
berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu memahami konsepkonsep
tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan
ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan
mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan
siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan
minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

H. RAMBU-RAMBU
1. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
2. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
3. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan.
Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
4. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik
melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
5. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung
serta penanaman nilai-nilai moral
6. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan
daerah setempat