Top Ads

Penelitian Desain dan Pengembangan

Published by Uwes A. Chaeruman

development research Alhamdulillah, tidak seperti zaman dulu ketika saya kuliah S1 di tahun 1994 – 1999, bahwa di jurusan teknologi pendidikan mulai berkembang yang namanya penelitian pengembangan atau lebih jelasnya penelitian desain (perancangan) dan pengembangan (design and development research). Bahkan saya dengar di jenjang S2 juga sudah mulai banyak dilakukan. Ini merupakan kabar gembira tentunya, karena ranah penelitian sudah mulai melebar dan tidak hanya didominasi dengan penelitian kuantitatif yang itupun hanya metode ekpserimen dan korelasi yang lebih mendominasi. Ini merupakan antecedant yang baik agar ke depan berbagai aktifitas ilmiah baik yang berisfat penelitian, evaluasi dan atau pengembangan akan semakin semarak sehingga memberikan keleluasaan pilihan ragam metode kepada mahasiswa untuk menentukan aktifitas ilmiah (skripsi, tesis atau desertasi) yang relevan dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai.
Baiklah, sebagai wujud ikut bersuka ria atas terbukanya ragam penelitian baik untuk skripsi, tesis maupun desertasi di dunia ke-teknologi pendidikan-an, maka saya ingin berbagi pengetahuan, khusus tentang penelitian desain dan pengembangan.
Apakah penelitian desain dan pengembangan itu?
Menurut Richey dan Klein, penelitian desain dan pengembangan didefinisikan sebagai berikut:
the systematic study of design, development and evaluation processes with the aim of establishing an empirical basis for creation of instructional and non-instructional products and tools and new or enhanced models that govern their development.
Mengacu pada definisi di atas, ada beberap point utama yang dapat kita simpulkan:
  1. penelitian desain dan pengembangan adalah merupakan suatu studi (yang meliputi proses perancangan, pengembangan dan evaluasi) yang sistematis. Artinya, sama dengan studi lain, penelitian ini memiliki kaidah tertentu yang harus dirancang dan direncanakan dengan baik.
  2. tujuannya adalah untuk menciptakan suatu produk dan tool (alat) baik yang bersifat pembelajaran (instructional) maupun non-pembelajaran. Jadi, output dari penelitian desain dan pengembangan dapat berbentuk produk maupun alat (tools).
  3. produk dan tool yang dihasilkan tersebut bisa berupa hal baru maupun memperbaiki dari yang sudah ada.
Baiklah, sedikit saya ingin memberikan gambaran konkrit tentang contoh penelitian desain dan pengembangan ini. Jika Anda ingin membuat suatu multimedia pembelajaran untuk satu mata pelajaran tertentu (katakanlah, trogonometri), maka Anda tentunya ingin menghasilkan suatu produk pembelajaran (instructional product). Agar produk tersebut secara empirik terbukti memenuhi tujuan dan atau memenuhi kebutuhan, maka harus mengikuti proses mulai dari perancangan, pengembangan dan evaluasi. Maka Anda sedang melakukan penelitian desain dan pengembangan, yang outputnya adalah produk, lebih khusus lagi produk pembelajaran. Manakah contoh yang produk non-pembelajaran? Hmmmmm, tentu ada. Misal ketika Anda membuat poster atau video klip iklan layanan masyarakat. Yang Anda hasilkan adalah produk tapi tidak bersifat pembelajaran (non-instructional). Kalau salah mohon koreksi.
Manakah contoh penelitian desain dan pengembangan yang berupa tools (alat)? Suatu ketika Anda ingin membuat suatu alat (semacam software) untuk mengukur kecepatan membaca efektif (speed reading). Nah, yang ini termasuk kedalam tool pembelajaran (instructional tool). Manakah yang bukan bersifat pembelajaran (non-instructional)? Contoh kongkritnya adalah ketika Anda ingin membuat suatu aplikasi atau software administrasi pendidikan (seperti aplikasi untuk penerimaan siswa baru online, dll) maka itulah alat/tool yang bersifat non-pembelajaran.
Semua produk tersebut akan melewti proses mulai dari desain –> pengembangan –> evaluasi yang sistematis. Tiga proses sistematis inilah (desain, pengembangan, dan evaluasi) yang menjadi karakteristik utama penelaitian desain dan pengembangan.
Berdasarkan pengalaman saya membimbing dan menguji sidang skripsi banyak produk pembelajaran yang dihasilkan oleh mahasiswa S1 melalui proses penelitian desain dan pengembangan ini. Seperti misalnya Pengembangan Media Pembelajaran (seperti Pengembangan Paket Pelatihan Kecerdasan Interpersonal, Pengembangan Modul Analisis Kebutuhan Pelatihan, Pengembangan CD-Pembelajaran Interaktif tentang Radioaktifitas untuk SMA) dan Pengembangan Program (seperti Pengembangan Program Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas). Bahkan ada pula yang melakukan pengembangan alat yang bukan pengembangan hal yang baru, seperti pengembangan aplikasi database alumni plus gallery foto dengan menggunakan Microsft Access.Tools berupa aplikasi software ini digunakan oleh jurusan teknologi pendidikan sebagai alat untuk databse alumni. Yang cukup mencengangkan adalah banyak dari produk yang dihasilkan melalui penelitian desain dan pengembangan ini yang cukup berkualitas dan layak jual. Luar biasa. LANJUTKAN …!
Tunggu tulisan berikut tentang lingkup penelitian desain dan pengembangan. SEGERA akan HADIR di situs kesayangan Anda ini.
SELAMAT BERDJOEANG!
Sumber Pusta:
  • Rita C. Richey dan James D. Klein, “Design and Development Research”, Lawrence Erlbaum Associates publishers (New Jersey:2007).

0 komentar:

Posting Komentar