Top Ads

Beasiswa S2 Bagi Guru RSBI


Jakarta - Penggunaan Bahasa Inggris menjadi salah satu syarat dalam penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). "Bahasa Inggris hanya salah satu upaya kita untuk menunjukkan kalau memang sekolahnya bertaraf internasional. Komunikasi internasional itu Bahasa Inggris, jadi harus dimulai," ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, seusai memberikan paparan dalam simposium bertema RSBI, (09/03/2011), di Hotel Atlet Century, Senayan.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional, tingkat kemampuan berbahasa Inggris tenaga pendidik di sekolah RSBI masih rendah. Terutama bagi pengajar matematika dan ilmu pengetahuan alam (IPA). Ditemukan adanya kesulitan mentransfer ilmu dari guru matematika dan guru IPA kepada anak didiknya, jika mereka menggunakan Bahasa Inggris saat mengajar.

Dia menjelaskan, fakta ini tidak hanya ditemukan di Indonesia. Bahkan di beberapa negara non-Bahasa Inggris, yang sudah lebih dulu menyelenggarakan RSBI, memiliki kesulitan ini. Namun Wamendiknas berharap hal ini tidak menjadi hambatan yang berkepanjangan. "Kita kan masih baru. Saya pikir terlalu dini jika kita sudah mengatakan ini gagal total," ujarnya.

Karena itu, pemerintah akan memberikan beasiswa S2 kepada guru-guru yang mengajar di RSBI, terutama guru matematika dan IPA. Beasiswa S2 itu bisa berupa beasiswa untuk subjek mata pelajaran yang mereka pegang, bisa juga S2 untuk Bahasa Inggris. "Sehingga konten dia naik, juga kemampuan men-deliver pelajaran dalam Bahasa Inggris juga baik," ucap Wamendiknas.

Saat ini RSBI masih menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penggunaan bahasa di dalam kelas diserahkan sepenuhnya kepada guru. Bagi yang mampu berbahasa Inggris, bisa menggunakan Bahasa Inggris. Namun yang belum mampu, bisa menggunakan Bahasa Indonesia. (Lian)