BELAJAR MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BELAJAR MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh
Dr. WAHIDMURNI, M.Pd
JUDUL
PENGGUNAAN PETA DAN MODEL BAK PASIR
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PETA PROPINSI
JAWA TIMUR PADA SISWA KELAS IVA MIN MALANG IX
ALTERNATIF JUDUL
PENGGUNAAN PETA DAN MODEL BAK PASIR
DALAM PEMBELAJARAN PETA PROPINSI
JAWA TIMUR PADA SISWA KELAS IVA MIN MALANG IX
Catatan:
PEMBELAJARAN PETA PROPINSI
JAWA TIMUR sebagai masalah/penyakit;
PETA DAN MODEL BAK PASIR
sebagai tindakan/obat;
SISWA KELAS IVA sebagai pasien;
Kemukakan:
1. Harapan tentang belajar IPS tentang peta propinsi daerah setempat (Jawa Timur); misalnya siswa menguasai atau dapat membuat dan membaca peta daerah setempat dengan baik. Hal ini dapat dirujuk dari naskah kurikulum yang ada, tentang kompetensi
2. Fakta yang ada, misalnya masih banyak siswa yang gagal atau belum mampu untuk membuat dan membaca peta daerah setempat dengan baik. Fakta ini dapat diambil dari pengalaman-pengalaman guru sendiri dan atau teman guru lain yang mengalami masalah yang sama ketika mengajar masalah peta; atau mungkin juga hasil-hasil tulisan yang ada dalam berbagai literatur yang membahas masalah peta.
3. Tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan masalah/penyakit. Tindakan ini harus dapat dukungan teori (tunjukkan buku sumber atau literatur yang digunakan); juga tunjukkan hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian sebelumnya tidak harus sama persis dengan tindakan yang akan kita lakukan
B.Kemukakan:
Pertanyaan yang dibuat atau dirumuskan hendaknya benar-benar pertanyaan yang penting untuk dicarikan jawabannya. Oleh karena tugas guru dalam pembelajaran mencakup tiga hal, yakni (1) merencanakan pembelajaran, (2) melaksanakan pembelajaran, dan (3) mengevaluasi pembelajaran. Dengan demikian rumusan masalah juga dapat menanyakan ketiga hal di atas.
Misalnya:
Rumusan Masalah Umum
Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
Rumusan Masalah Khusus
Berdasarkan rumusan masalah umum di atas, dapat dikemukakan rumusan masalah khusus sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
2. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
3. Bagaimanakah penilaian proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
Catatan:
1. Dalam rumusan masalah komponen yang ada di judul (masalah/penyakit, obat/tindakan, siswa/pasien, dan madrasah/sekolah/rumah sakit) tetap dimasukkan.
2. Rumusan masalah dapat dirumuskan dalam bentuk yang lain
TUJUAN PENELITIAN
Kemukakan:
Pernyataan yang dirumuskan harus mengacu pada rumusan masalah yang dibuat. Jika jumlah rumusan masalahnya satu, maka rumusan tujuan penelitiannya juga satu, dan seterusnya. Dengan demikian jumlah rumusan tujuan penelitian sama dengan jumlah rumusan masalah yang dibuat. Perbedaan keduanya terletak pada, dalam rumusan masalah menggunakan kalimat pertanyaan dan diakhiri tanda tanya, sedangkan dalam tujuan penelitian menggunakan kalimat pernyataan dan diakhiri dengan tanda titik.
Misalnya:
Tujuan Penelitian Umum
Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur
pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
Tujuan Penelitian Khusus
Tujuan penelitian umum di atas, dapat dijabarkan dalam tujuan penelitian khusus sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
2. Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
3. Mendeskripsikan penilaian proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
MANFAAT PENELITIAN
Kemukakan:
Sebutkan pihak-pihak yang menerima manfaat PTK yang kita lakukan.
Kemukakan manfaat apa yang diterima masing-masing pihak tersebut. Pihak yang dimaksud (1) pasien/siswa, (2) dokter/guru, (3) rumah sakit/madrasah-sekolah, (4) orang lain/calon peneliti berikutnya.
Misalnya:
1. Bagi Siswa
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
2. Bagi Guru
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
3. Bagi Madrasah
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
4. Bagi Teman Sejawat/Calon Peneliti Berikutnya
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
HIPOTESIS PENELITIAN
Kemukakan:
Pernyataan yang menyakinkan
kepada kita bahwa tindakan yang kita lakukan telah mendapat dukungan teori atau temuan penelitian sebelumnya.
Misalnya:
Jika peta dan model bak pasir digunakan dalam
pembelajaran
peta propinsi Jawa Timur , maka kualitas belajar siswa kelas IV A MIN Malang IX dapat ditingkatkan.
F. KAJIAN PUSTAKA (Nanti Menjadi Bab II dalam laporan PTK)
1. Masalah/Penyakit yang akan Diselesaikan
2. Tindakan yang dilakukan
3. Penerapan Tindakan untuk Menyelesaikan Masalah
Dengan demikian, kajian pustaka untuk judul penelitian di atas adalah
1. Pembelajaran IPS di MI
a. Hakekat Pembelajaran IPS di MI
b. Pembelajaran Peta Propinsi Daerah Setempat
2. Media Peta dan Model Bak Pasir
a. Hakekat Media Pembelajaran
b. Media Peta dan Model Bak Pasir
3. Penggunaan Peta dan Model Bak Pasir dalam Pembejaran Peta Propinsi Jawa Timur
G. METODE PENELITIAN (Nanti Menjadi Bab III dalam laporan PTK)
Pada bagian ini terdapat beberapa alternatif isi dari sub-sub bab metode penelitian. Bapak/Ibu hendaknya mengikuti bentuk susunan metode penelitian yang telah ditetapkan oleh lembaganya masing-masing.
Contoh alternatif
1. Lokasi dan Waktu
Kemukakan kondisi siswa yang akan mendapatkan tindakan, dan berapa lama tindakan tersebut akan dilaksanakan.
Misalnya:
PTK ini dilaksanakan di kelas IV A MIN Malang IX, dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 30 (tigapuluh) orang siswa. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2008-2009 mulai bulan Maret sampai dengan bulan April 2009 dengan durasi waktu 6 kali pertemuan.
2. Prosedur Penelitian
Secara umum pelaksanaan penelitian akan dilakukan selama tiga siklus (misalnya) yang pada setiap siklusnya akan diterapkan tindakan tertentu. Dalam setiap siklus aktivitas penelitian dilakukan melalui prosedur PTK, yakni berupa kegiatan (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi.
a. Perencanaan Tindakan
Pada bagian ini kemukakan apa saja yang akan dilakukan oleh guru dalam program pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan yang dirancang adalah kegiatan sebelum menyusun RPP hingga kegiatan evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
Langkah awal kegiatan perencanaan tindakan diawali dengan menganalisis komponen dan isi butir pembelajaran sebagaimana tertuang dalam kurikulum (analisis pengembangan materi), menetapkan materi pembelajaran, menelaah buku paket IPS yang ada, mengembangkan silabus, menyusun RPP, membuat peta sebagai media pembelajaran, membuat instrument pengumpulan data (misalnya pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, pedoman dokumentasi dan lain sebagainya), …, instrumen tes ulangan harian.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada bagian ini kemukakan kegiatan apa saja yang dilakukan pada sesi pembelajaran. Misalnya apa saja kegiatan yang dilakukan pada setiap sesi siklus penelitian.
Misalnya:
Pada siklus I, pertemuan pertama guru memfasilitasi siswa mempelajari …. Sedangkan pada pertemuan kedua ….
Pada siklus II, pertemuan pertama guru memfasilitasi siswa mempelajari …. Sedangkan pada pertemuan kedua ….
Pada siklus III, pertemuan pertama guru memfasilitasi siswa mempelajari …. Sedangkan pada pertemuan kedua ….
Kegiatan utama pembelajaran adalah menugasi siswa membaca peta, menafsirkan peta, membuat peta, dan melengkapi peta buta yang telah disediakan oleh guru. Pada sesi pembuatan peta dengan menggunakan model bak pasir, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Selama kegiatan pembelajaran, kegiatan pengamatan dilakukan untuk melihat efek dari pemberian tindakan.
c. Pengamatan
Perekaman data dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan dalam kegiatann pembelajaran dengan menggunakan pedoman observasi. Pengamatan dilakukan terhadap (1) kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, (2) kegiatan siswa dalam berinteraksi dengan guru, berinteraksi dengan siswa, dan interaksi siswa dengan sumber belajarnya.
d. Refleksi
Data yang direkam dari hasil observasi diolah dan dianalisis untuk menentukan langkah selanjutnya. Pada setiap selesai sesi pembelajaran dilakukan refleksi, hasil refleksi digunakan untuk tindak lanjut sesi atau siklus pembelajaran berikutnya. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif yang disajikan berupa tabel-tabel persentase tentang keberhasilan dan ketidakberhasilan tindakan yang dicapai oleh siswa.
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan ………………………………………………………… ii
Kata Pengantar…………………………………………………………….…... iii
Daftar Isi……………………………………………………………………..... iv
Daftar Tabel…………………………………………………………………… vi
Daftar Gambar ……………………………………………………………….. vii
Daftar Lampiran………………………………………………………………. viii
Abstrak…..……….…………………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..........
A. Latar Belakang Masalah .………………...…………………….
B. Rumusan Masalah ………………………………………………
C. Tujuan Penelitian………………………………………………
D. Manfaat Penelitian………………….…………………………..
E. Hipotesis Penelitian…………………………………………….
F. Pembatasan Masalah…………………………………………...
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Masalah/Penyakit yang akan Diselesaikan ………………….
B. Tindakan yang dilakukan….…………………………………
C. Penerapan Tindakan untuk Menyelesaikan Masalah ……….
BAB III METODE PENELITIAN.…………………..…………….............
A. Lokasi dan Waktu
B. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan ……………………………...……
2. Implementasi…………………………………..
3. Pengamatan ……………………………………
4. Refleksi ………………………………………..
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN …………………….....
A. Paparan Data ...............................................................................
1. Siklus I
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian
2. Siklus II
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian
3. Siklus III
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian
4. Siklus berikutnya
B. Pembahasan ................................................................................
BAB V PENUTUP ...........................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………...…....
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Oleh
Dr. WAHIDMURNI, M.Pd
JUDUL
PENGGUNAAN PETA DAN MODEL BAK PASIR
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PETA PROPINSI
JAWA TIMUR PADA SISWA KELAS IVA MIN MALANG IX
ALTERNATIF JUDUL
PENGGUNAAN PETA DAN MODEL BAK PASIR
DALAM PEMBELAJARAN PETA PROPINSI
JAWA TIMUR PADA SISWA KELAS IVA MIN MALANG IX
Catatan:
PEMBELAJARAN PETA PROPINSI
JAWA TIMUR sebagai masalah/penyakit;
PETA DAN MODEL BAK PASIR
sebagai tindakan/obat;
SISWA KELAS IVA sebagai pasien;
Kemukakan:
1. Harapan tentang belajar IPS tentang peta propinsi daerah setempat (Jawa Timur); misalnya siswa menguasai atau dapat membuat dan membaca peta daerah setempat dengan baik. Hal ini dapat dirujuk dari naskah kurikulum yang ada, tentang kompetensi
2. Fakta yang ada, misalnya masih banyak siswa yang gagal atau belum mampu untuk membuat dan membaca peta daerah setempat dengan baik. Fakta ini dapat diambil dari pengalaman-pengalaman guru sendiri dan atau teman guru lain yang mengalami masalah yang sama ketika mengajar masalah peta; atau mungkin juga hasil-hasil tulisan yang ada dalam berbagai literatur yang membahas masalah peta.
3. Tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan masalah/penyakit. Tindakan ini harus dapat dukungan teori (tunjukkan buku sumber atau literatur yang digunakan); juga tunjukkan hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian sebelumnya tidak harus sama persis dengan tindakan yang akan kita lakukan
B.Kemukakan:
Pertanyaan yang dibuat atau dirumuskan hendaknya benar-benar pertanyaan yang penting untuk dicarikan jawabannya. Oleh karena tugas guru dalam pembelajaran mencakup tiga hal, yakni (1) merencanakan pembelajaran, (2) melaksanakan pembelajaran, dan (3) mengevaluasi pembelajaran. Dengan demikian rumusan masalah juga dapat menanyakan ketiga hal di atas.
Misalnya:
Rumusan Masalah Umum
Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
Rumusan Masalah Khusus
Berdasarkan rumusan masalah umum di atas, dapat dikemukakan rumusan masalah khusus sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
2. Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
3. Bagaimanakah penilaian proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX?
Catatan:
1. Dalam rumusan masalah komponen yang ada di judul (masalah/penyakit, obat/tindakan, siswa/pasien, dan madrasah/sekolah/rumah sakit) tetap dimasukkan.
2. Rumusan masalah dapat dirumuskan dalam bentuk yang lain
TUJUAN PENELITIAN
Kemukakan:
Pernyataan yang dirumuskan harus mengacu pada rumusan masalah yang dibuat. Jika jumlah rumusan masalahnya satu, maka rumusan tujuan penelitiannya juga satu, dan seterusnya. Dengan demikian jumlah rumusan tujuan penelitian sama dengan jumlah rumusan masalah yang dibuat. Perbedaan keduanya terletak pada, dalam rumusan masalah menggunakan kalimat pertanyaan dan diakhiri tanda tanya, sedangkan dalam tujuan penelitian menggunakan kalimat pernyataan dan diakhiri dengan tanda titik.
Misalnya:
Tujuan Penelitian Umum
Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur
pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
Tujuan Penelitian Khusus
Tujuan penelitian umum di atas, dapat dijabarkan dalam tujuan penelitian khusus sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan proses perencanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
2. Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
3. Mendeskripsikan penilaian proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan peta dan model bak pasir untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peta propinsi Jawa Timur pada siswa kelas IV A MIN Malang IX.
MANFAAT PENELITIAN
Kemukakan:
Sebutkan pihak-pihak yang menerima manfaat PTK yang kita lakukan.
Kemukakan manfaat apa yang diterima masing-masing pihak tersebut. Pihak yang dimaksud (1) pasien/siswa, (2) dokter/guru, (3) rumah sakit/madrasah-sekolah, (4) orang lain/calon peneliti berikutnya.
Misalnya:
1. Bagi Siswa
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
2. Bagi Guru
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
3. Bagi Madrasah
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
4. Bagi Teman Sejawat/Calon Peneliti Berikutnya
Dengan dilaksanakannya PTK ini, diharapkan siswa dapat …..
HIPOTESIS PENELITIAN
Kemukakan:
Pernyataan yang menyakinkan
kepada kita bahwa tindakan yang kita lakukan telah mendapat dukungan teori atau temuan penelitian sebelumnya.
Misalnya:
Jika peta dan model bak pasir digunakan dalam
pembelajaran
peta propinsi Jawa Timur , maka kualitas belajar siswa kelas IV A MIN Malang IX dapat ditingkatkan.
F. KAJIAN PUSTAKA (Nanti Menjadi Bab II dalam laporan PTK)
1. Masalah/Penyakit yang akan Diselesaikan
2. Tindakan yang dilakukan
3. Penerapan Tindakan untuk Menyelesaikan Masalah
Dengan demikian, kajian pustaka untuk judul penelitian di atas adalah
1. Pembelajaran IPS di MI
a. Hakekat Pembelajaran IPS di MI
b. Pembelajaran Peta Propinsi Daerah Setempat
2. Media Peta dan Model Bak Pasir
a. Hakekat Media Pembelajaran
b. Media Peta dan Model Bak Pasir
3. Penggunaan Peta dan Model Bak Pasir dalam Pembejaran Peta Propinsi Jawa Timur
G. METODE PENELITIAN (Nanti Menjadi Bab III dalam laporan PTK)
Pada bagian ini terdapat beberapa alternatif isi dari sub-sub bab metode penelitian. Bapak/Ibu hendaknya mengikuti bentuk susunan metode penelitian yang telah ditetapkan oleh lembaganya masing-masing.
Contoh alternatif
1. Lokasi dan Waktu
Kemukakan kondisi siswa yang akan mendapatkan tindakan, dan berapa lama tindakan tersebut akan dilaksanakan.
Misalnya:
PTK ini dilaksanakan di kelas IV A MIN Malang IX, dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 30 (tigapuluh) orang siswa. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2008-2009 mulai bulan Maret sampai dengan bulan April 2009 dengan durasi waktu 6 kali pertemuan.
2. Prosedur Penelitian
Secara umum pelaksanaan penelitian akan dilakukan selama tiga siklus (misalnya) yang pada setiap siklusnya akan diterapkan tindakan tertentu. Dalam setiap siklus aktivitas penelitian dilakukan melalui prosedur PTK, yakni berupa kegiatan (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi.
a. Perencanaan Tindakan
Pada bagian ini kemukakan apa saja yang akan dilakukan oleh guru dalam program pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan yang dirancang adalah kegiatan sebelum menyusun RPP hingga kegiatan evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.
Langkah awal kegiatan perencanaan tindakan diawali dengan menganalisis komponen dan isi butir pembelajaran sebagaimana tertuang dalam kurikulum (analisis pengembangan materi), menetapkan materi pembelajaran, menelaah buku paket IPS yang ada, mengembangkan silabus, menyusun RPP, membuat peta sebagai media pembelajaran, membuat instrument pengumpulan data (misalnya pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, pedoman dokumentasi dan lain sebagainya), …, instrumen tes ulangan harian.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada bagian ini kemukakan kegiatan apa saja yang dilakukan pada sesi pembelajaran. Misalnya apa saja kegiatan yang dilakukan pada setiap sesi siklus penelitian.
Misalnya:
Pada siklus I, pertemuan pertama guru memfasilitasi siswa mempelajari …. Sedangkan pada pertemuan kedua ….
Pada siklus II, pertemuan pertama guru memfasilitasi siswa mempelajari …. Sedangkan pada pertemuan kedua ….
Pada siklus III, pertemuan pertama guru memfasilitasi siswa mempelajari …. Sedangkan pada pertemuan kedua ….
Kegiatan utama pembelajaran adalah menugasi siswa membaca peta, menafsirkan peta, membuat peta, dan melengkapi peta buta yang telah disediakan oleh guru. Pada sesi pembuatan peta dengan menggunakan model bak pasir, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Selama kegiatan pembelajaran, kegiatan pengamatan dilakukan untuk melihat efek dari pemberian tindakan.
c. Pengamatan
Perekaman data dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan dalam kegiatann pembelajaran dengan menggunakan pedoman observasi. Pengamatan dilakukan terhadap (1) kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, (2) kegiatan siswa dalam berinteraksi dengan guru, berinteraksi dengan siswa, dan interaksi siswa dengan sumber belajarnya.
d. Refleksi
Data yang direkam dari hasil observasi diolah dan dianalisis untuk menentukan langkah selanjutnya. Pada setiap selesai sesi pembelajaran dilakukan refleksi, hasil refleksi digunakan untuk tindak lanjut sesi atau siklus pembelajaran berikutnya. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif yang disajikan berupa tabel-tabel persentase tentang keberhasilan dan ketidakberhasilan tindakan yang dicapai oleh siswa.
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan ………………………………………………………… ii
Kata Pengantar…………………………………………………………….…... iii
Daftar Isi……………………………………………………………………..... iv
Daftar Tabel…………………………………………………………………… vi
Daftar Gambar ……………………………………………………………….. vii
Daftar Lampiran………………………………………………………………. viii
Abstrak…..……….…………………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..........
A. Latar Belakang Masalah .………………...…………………….
B. Rumusan Masalah ………………………………………………
C. Tujuan Penelitian………………………………………………
D. Manfaat Penelitian………………….…………………………..
E. Hipotesis Penelitian…………………………………………….
F. Pembatasan Masalah…………………………………………...
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Masalah/Penyakit yang akan Diselesaikan ………………….
B. Tindakan yang dilakukan….…………………………………
C. Penerapan Tindakan untuk Menyelesaikan Masalah ……….
BAB III METODE PENELITIAN.…………………..…………….............
A. Lokasi dan Waktu
B. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan ……………………………...……
2. Implementasi…………………………………..
3. Pengamatan ……………………………………
4. Refleksi ………………………………………..
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN …………………….....
A. Paparan Data ...............................................................................
1. Siklus I
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian
2. Siklus II
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian
3. Siklus III
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian
4. Siklus berikutnya
B. Pembahasan ................................................................................
BAB V PENUTUP ...........................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR RUJUKAN…………………………………………………...…....
LAMPIRAN-LAMPIRAN
0 komentar:
Posting Komentar