Model-model Silabus dan RPP SD
Dalam usaha meningkatkan mutu lulusan SD, para pemangku kepentingan sekolah hendaknya merumuskan indikator kompetensi lulusan dengan jelas dan terukur. Contoh mutu SKL yang terukur seperti rata-rata nilai perolehan UN 7,5. Keunggulan lulusan juga dapat diukur dengan produk belajar yang siswa hasilkan seperti karya-karya inovatif dalam bindang ilmu pengetahuan alam atau pengetahuan sosial seperti laporan hasil penelitian sederhana.
Keunggulan bisa juga ditandai dengan prestasi puncak siswa seperti peraihan medali pada bidang ilmu pengetahuan alam pada levelprovinsi, nasioal, dan internasioal.
Dalam sistem pengelolaan sekolah, target yang tinggi wajib sekolah tuangkan dalam dokumen program jangka menengah maupun program tahunan. Dari program selanjutnya sekolah jabarkan ke dalam sasaran mutu yang hendak sekolah wujudkan pada Dokumen Satu KTSP.
Idealnya, pada dokumen satu KTSP dimuat juga target mutu tertinggi yang hendak sekolah wujudkan pada tiap mata pelajaran. Contohnya, sekolah menargetkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan meraih medali tingkat nasioal dalam mata pelajaran IPA. Target yang berbeda ditetapkan dalam bahasa Indonesia menjadi juara menulis cerpen, dalam bidang studi komputer, siswa menjadi juara mengembangkan blog tingkat kabupaten.
Taget mutu yang semakin tinggi memerlukan daya dukung keyakinan yang tinggi, strategi pengembangan mutu yang berkecerdasan, serta dukungan sumber daya pendidik yang kuat. Oleh karena itu, sekolah perlu mengembangkan pemikiran yang kuat untuk mengembangkan keyakinan warga sekolah bahwa siswa yang dibinanya dapat berprestasi. Terkait dengan itu, maka kepala sekolah juga harus yakin bahwa guru-gurunya dapat berpretasi tinggi pula.
Harapan yang tinggi itu tertuang dalam visi-misi sekolah yang dijabarkan ke dalam program sekolah, dokumen KTSP, dan Silabus dan RPP. Yang lebih penting dari itu sekolah perlu memantau bahwa rancangan yang dikembangkan dapat guru implementasikan dalam kelas dan dievaluasi dampaknya terhadap peningakatan mutu hasil belajar siswa.
Untuk menujang itu, maka di bawah ini terlampir:
Keunggulan bisa juga ditandai dengan prestasi puncak siswa seperti peraihan medali pada bidang ilmu pengetahuan alam pada levelprovinsi, nasioal, dan internasioal.
Dalam sistem pengelolaan sekolah, target yang tinggi wajib sekolah tuangkan dalam dokumen program jangka menengah maupun program tahunan. Dari program selanjutnya sekolah jabarkan ke dalam sasaran mutu yang hendak sekolah wujudkan pada Dokumen Satu KTSP.
Idealnya, pada dokumen satu KTSP dimuat juga target mutu tertinggi yang hendak sekolah wujudkan pada tiap mata pelajaran. Contohnya, sekolah menargetkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan meraih medali tingkat nasioal dalam mata pelajaran IPA. Target yang berbeda ditetapkan dalam bahasa Indonesia menjadi juara menulis cerpen, dalam bidang studi komputer, siswa menjadi juara mengembangkan blog tingkat kabupaten.
Taget mutu yang semakin tinggi memerlukan daya dukung keyakinan yang tinggi, strategi pengembangan mutu yang berkecerdasan, serta dukungan sumber daya pendidik yang kuat. Oleh karena itu, sekolah perlu mengembangkan pemikiran yang kuat untuk mengembangkan keyakinan warga sekolah bahwa siswa yang dibinanya dapat berprestasi. Terkait dengan itu, maka kepala sekolah juga harus yakin bahwa guru-gurunya dapat berpretasi tinggi pula.
Harapan yang tinggi itu tertuang dalam visi-misi sekolah yang dijabarkan ke dalam program sekolah, dokumen KTSP, dan Silabus dan RPP. Yang lebih penting dari itu sekolah perlu memantau bahwa rancangan yang dikembangkan dapat guru implementasikan dalam kelas dan dievaluasi dampaknya terhadap peningakatan mutu hasil belajar siswa.
Untuk menujang itu, maka di bawah ini terlampir:
0 komentar:
Posting Komentar