Peranan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
Peranan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya ( Wrightman, 1977 )
Kompetensi bearti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampunya seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Orang yang pandai berbicara dalam bidang - bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat - syarat khusu, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan .
Proses dalam pengertiannya di sini merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam belajar mengajar yang suatu sama lainnya saling berhubungan ( interdependent ) dalam ikatan untuk mencapai tujuan. Yang termasuk komponen belajar mengajar antara lain tujuan instruksional yang hendak dicapai, materi pelajaran, metode mengajar, alat peraga pengajaran, dan evaluasi sebagai alat ukur tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Keseluruhan ini saling berkaitan yang dapat digambarkan dalam utaian berikut.
Dalam satu kali proses belajar mengajar yang pertama kali dilakukan adalah merumuskan tujuan pembelajaran khusus ( TPK ) yang akan dicapai setelah merumuskan TPK, langkah berikutnya ialah menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut. Selanjutnya menentukan metode mengajar yang merupakan wahana pengembangan materi pelajaran sehingga dapat diterima dan menjadi miliki siswa.
Kemudian menentukan alat peraga pengajaran yang dapat digunakan untuk memperjelas dan mempermudah penerimaan materi pelajaran oleh siswa serta dapat menunjang tercapainya tujuan tersebut. Langkah terakhir adalah menentukan alat evaluasi yang dapat mengukur tercapai tidaknya tujuan yang hasilnyadapat dijadikan sebagai feedback bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajarnya maupun kuantitas belajar siswa. Dari uraian ini jelaslah bahwa belajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya dan merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya.
Peristiwa belajar mengajar banyak beakar pada berbagai pandangan sebagaimana telah diungkapkan di atas. Perkembangan pandangan tentang belajar mengajar tersebut banyak mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini terbukti dengan adanya pembaharuan - pembaharuan dalam bidang pendidikan. Semua ini menimbulkan tantangan bagi guru untuk senantiasa meningkatkan tugas, peranan, dan kompetensinya. Guru dalam proses belajar mengajar memiliki multiperan yang semuanya diuraikan dalam artikel selanjutnya.
Kompetensi bearti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampunya seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Orang yang pandai berbicara dalam bidang - bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat - syarat khusu, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan .
Proses dalam pengertiannya di sini merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam belajar mengajar yang suatu sama lainnya saling berhubungan ( interdependent ) dalam ikatan untuk mencapai tujuan. Yang termasuk komponen belajar mengajar antara lain tujuan instruksional yang hendak dicapai, materi pelajaran, metode mengajar, alat peraga pengajaran, dan evaluasi sebagai alat ukur tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Keseluruhan ini saling berkaitan yang dapat digambarkan dalam utaian berikut.
Dalam satu kali proses belajar mengajar yang pertama kali dilakukan adalah merumuskan tujuan pembelajaran khusus ( TPK ) yang akan dicapai setelah merumuskan TPK, langkah berikutnya ialah menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut. Selanjutnya menentukan metode mengajar yang merupakan wahana pengembangan materi pelajaran sehingga dapat diterima dan menjadi miliki siswa.
Kemudian menentukan alat peraga pengajaran yang dapat digunakan untuk memperjelas dan mempermudah penerimaan materi pelajaran oleh siswa serta dapat menunjang tercapainya tujuan tersebut. Langkah terakhir adalah menentukan alat evaluasi yang dapat mengukur tercapai tidaknya tujuan yang hasilnyadapat dijadikan sebagai feedback bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajarnya maupun kuantitas belajar siswa. Dari uraian ini jelaslah bahwa belajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya dan merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya.
Peristiwa belajar mengajar banyak beakar pada berbagai pandangan sebagaimana telah diungkapkan di atas. Perkembangan pandangan tentang belajar mengajar tersebut banyak mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini terbukti dengan adanya pembaharuan - pembaharuan dalam bidang pendidikan. Semua ini menimbulkan tantangan bagi guru untuk senantiasa meningkatkan tugas, peranan, dan kompetensinya. Guru dalam proses belajar mengajar memiliki multiperan yang semuanya diuraikan dalam artikel selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar