Top Ads

DITEMUKAN, PLANET KAKAK SEPUPU' BUMIWASHINGTON

Sebuah planet yang diduga memiliki kemiripan dengan Bumi ditemukan berputar mengelilingi bintangyang berada di dekatnya. Sejauh ini, planet tersebut masih dianggap terlalu panas untuk bisa dihuni oleh makhluk hidup.''Ini merupakan planet di luar Tata Surya terkecil yang pernah ditemukan,'' jelas Paul Butler dari Carnegie Institution,Washington, Selasa (14/6). Oleh para pakar astronomi, planet itu dianggap sebagai 'Bumi Super' (super-Earth) dan'kakak sepupu' Bumi. Julukan ini diberikan mengingat ukurannya yang jauh lebih besar ketimbang Bumi. ''Besarnya sekitar 5,9 hingga 7,5 kaliBumi dengan lebar dua kali lipat lebar Bumi,'' imbuh Butler . Super-Earth, lanjut Butler, terpantau bergerak mengelilingibintang Gliese 876. Bintang ini terletak di areal konstalasi Aquarius, sekitar 15 tahun cahaya dari Bumi. Gliese 876adalah bintang merah yang mungil. Beratnya sekitar sepertiga berat Matahari. Menurut para ilmuwan, inilah bintangterkecil yang berada di antara planet-planet yang sudah ditemukan. Di samping planet yang baru saja ditemukan, ilmuwan memantau keberadaan dua planet besar bergas berada di sekitarbintang Gliese 876. Keduanya berukuran sebesar Jupiter. Super-Earth kemungkinan merupakan planet berbatuanangkasa pertama yang diketahui mengorbiti sebuah bintang. Karakteristik yang ditunjukkannya itu sama saja sepertiBumi mengelilingi Matahari. Sampai sekarang, para peneliti belum memiliki bukti langsung yang menunjukkan planetbaru itu berbatu. ''Kendati demikian, planet itu masih bisa dikategorikan sebagai planet berbatu, kemungkinan ia berintibesi atau nikel dan berlapis silikon, sama seperti planet-planet yang berada di lingkup Tata Surya. Bisa jadi, di sana bahkan terdapat lapisan tebal uap air,'' prediksi Gregory Laughlin dari Lick Observatory, University ofCalifornia. Planet baru ini ditemukan dengan teknik yang sudah dikenal luas, wobble technique. Teknik tersebutmemperlihatkan adanya perubahan pada velositas sebuah bintang saat gaya gravitasi planet berkaitan dengan bintanginduknya. Fenomena itu bisa terlihat dengan adanya pancaran spektrum cahaya yang dihasilkan oleh bintang induk. Pancaran spektrum tadi, juga bisa menjadi petunjuk tentang berat serta periode orbit planet. Temperatur planet denganperiode orbit 1,94 hari Bumi itu diperkirakan berkisar antara 400 sampai 750 derajat Fahrenheit, setara dengan 200hingga 400 derajat Celsius. Jika dilihat dari segi panasnya, super-Earth dipastikan sebagai planet yang padat, bukanlahplanet besar bergas seperti Jupiter. Geoffrey Marcy, profesor astronomi dari University of California, Berkeley,mengatakan sekitar dua ribu tahun silam, pakar filosofi Yunani, Aristoteles dan Epicurus meragukan keberadaan planetserupa Bumi. Kini, keraguan itu terbantahkan. ''Buktinya, ada planet berbatu yang bergerak mengelilingi sebuah bintang normal,''katanya. Steven Vogt, profesor astronomi dan astrofisika pada University of California, berpendapat ilmuwan kini sudahmakin dekat dengan penemuan Bumi lain. ''Kami terus berupaya melakukan pendeteksian,'' ujarnya mantap. (rei/bbc/ap/space ) Sumber : Republika (15/6/05)

0 komentar:

Posting Komentar