Cara Memotivasi Anak Agar Mau Belajar
MOTIVASI dapat membuat perbedaan yang mencolok pada prestasi dua orang siswa yang tingkat intellegensinya sama. Bahkan anak yang paling cerdas di kelas tidak akan berhasil jika tidak ada dorongan dari dirinya sendiri untuk belajar. Sangatlah penting untuk membangkitkan rangsangan yang positif pada anak sejak usia dini. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan rumah yang hangat dan mendukung, akan memberi dorongan bagi anak untuk maju. Anak akan bersikap terbuka, tidak segan-segan terhadap minatnya yang khusus, dan merasa bebas untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
Disiplin yang berlebihan atau terlalu ketat dapat membuat anak cemas dan menurunkan kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada sesuatu yang khusus. Memberi pujian atas usaha dan prestasi merupakan dorongan yang lebih efektif daripada mencela suatu kegagalan. Hal ini cocok dilakukan bagi siswa yang baru mulai sekolah, yang sering merasa takut pada suasana di kelas waktu pertama kali masuk. Rasa percaya diri akan kemampuan intelektualnya yang sedang berkembang masih peka, dan ia memerlukan orangtuanya untuk mengobati rasa sakit hati dan kekecewaan yang tak terelakkan.
Hadiahnya adalah belajar. Seorang anak membaca buku mungkin karena ia ingin tahu lebih banyak mengenai suatu hal. Para ahli psikologi menyebutnya “motivasi intrinsik”, dan setiap orangtua dan guru menanggapinya dengan baik. Dengan motivasi ini, seorang anak memerlukan perhatian anda ketimbang penghargaan lain. Penelitian membuktikan bahwa pemberian hadiah untuk apa yang dilakukan anak yang sudah termotivasi malahan akan merusak minatnya yang alamiah. Memberikan hadiah karena anak mampu membaca tiga bab membuatnya berhenti sampai disitu. Namun bila dibiarkan, ia akan menyelesaikan seluruh isi buku.
Tunjukkan betapa usaha dan prestasi mempunyai arti yang penting. Salah satu caranya adalah mengisi rumah anda dengan bermacam-macam buku dan majalah, membaca surat kabar setiap hari, mengikuti berita sore di Televisi, dan menghadirkan percakapan sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Ilustrasi: search.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar