Pemanfaatan Siaran TVE
“Pemanfaatan siaran Televisi Edukasi (TVE) itu mudah dan membantu guru menciptakan siswa aktif dan variatif dalam belajar”, demikian ucapan spontan Ibu Intan Nirmala Hasibuan, SSi, di hadapan peserta sosialisasi pemanfaatan TVE tanggal 20 April 2010 di kabupaten Aceh Besar dan kota Banda Aceh.
Lebih lanjut menurut guru SMPN 3 Banda Aceh ini, ia memperkenalkan siaran TVE diawali waktu liburan semester. Siswa diberikan tugas untuk mengikuti siaran TVE. Hasilnya, para siswa senang karena dapat menemukan banyak hal yang tidak ditemukan dalam pembelajaran di kelas. Dari pengalaman ini, Ibu Intan sering memberikan tugas disesuaikan dengan siaran TVE.
Kepala SMP 3 Banda Aceh, Drs. M. Nudin menambahkan, semula sekolahnya hanya mendapatkan 2 pesawat TV. Pemanfaatan siaran TVE hanya dilakukan melalui siaran TVRI. Kemudian membeli parabola dengan anggaran sekolah, sehingga para siswa dapat mengikuti siaran TVE terutama pada saat guru berhalangan hadir atau swaktu istirahat.
Testimoni ini membuat semua peserta terbercak kagum. Tidak sedikit di antara mereka yang kebakaran jenggot, karena sarana di sekolahnya lebih lengkap daripada SMP 3 Banda Aceh. Mereka baru menyadari perlunya pemanfaatan siaran TVE untuk anak didiknya.
Sosialisasi pemanfaatan TVE ini dipusatkan di SMPN I Darul Imarah Aceh Besar. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Drs As’ari, MPd. Hadir pula Kepala Balai Tekkom Diknas Aceh, Drs. Bustamam Ali, MPd dan Kepala Dinas Pendidikan kota Banda Aceh, Drs. Hasanudin, serta petugas dari Pustekkom Kemendiknas, Dr. Oos M. Anwas dan Margo Widodo, SH. Peserta diikuti oleh 70 orang yang terdiri dari kepala SMP, guru mata pelajaran Ujian Nasional, dan pengelola media dari dua kabupaten/kota tersebut.
Sosialisasi kali ini lebih banyak sharing pengalaman dari guru dan kepala sekolah yang telah memanfaatkan TVE, sehingga peserta mendapatkan pencerahan pengalaman yang nyata dalam pemanfaatan TVE. (os).
Lebih lanjut menurut guru SMPN 3 Banda Aceh ini, ia memperkenalkan siaran TVE diawali waktu liburan semester. Siswa diberikan tugas untuk mengikuti siaran TVE. Hasilnya, para siswa senang karena dapat menemukan banyak hal yang tidak ditemukan dalam pembelajaran di kelas. Dari pengalaman ini, Ibu Intan sering memberikan tugas disesuaikan dengan siaran TVE.
Kepala SMP 3 Banda Aceh, Drs. M. Nudin menambahkan, semula sekolahnya hanya mendapatkan 2 pesawat TV. Pemanfaatan siaran TVE hanya dilakukan melalui siaran TVRI. Kemudian membeli parabola dengan anggaran sekolah, sehingga para siswa dapat mengikuti siaran TVE terutama pada saat guru berhalangan hadir atau swaktu istirahat.
Testimoni ini membuat semua peserta terbercak kagum. Tidak sedikit di antara mereka yang kebakaran jenggot, karena sarana di sekolahnya lebih lengkap daripada SMP 3 Banda Aceh. Mereka baru menyadari perlunya pemanfaatan siaran TVE untuk anak didiknya.
Sosialisasi pemanfaatan TVE ini dipusatkan di SMPN I Darul Imarah Aceh Besar. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Drs As’ari, MPd. Hadir pula Kepala Balai Tekkom Diknas Aceh, Drs. Bustamam Ali, MPd dan Kepala Dinas Pendidikan kota Banda Aceh, Drs. Hasanudin, serta petugas dari Pustekkom Kemendiknas, Dr. Oos M. Anwas dan Margo Widodo, SH. Peserta diikuti oleh 70 orang yang terdiri dari kepala SMP, guru mata pelajaran Ujian Nasional, dan pengelola media dari dua kabupaten/kota tersebut.
Sosialisasi kali ini lebih banyak sharing pengalaman dari guru dan kepala sekolah yang telah memanfaatkan TVE, sehingga peserta mendapatkan pencerahan pengalaman yang nyata dalam pemanfaatan TVE. (os).
0 komentar:
Posting Komentar